INDOPOST, HAMBURG - Tentara Suriah telah menghentikan serangan ke
Aleppo agar warga sipil bisa meninggalkan kota yang menjadi medan
pertempuran. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei
Lavrov.
"Saya dapat memberitahu Anda bahwa hari ini, operasi tempur Angkatan Darat Suriah di Aleppo timur telah dihentikan karena ada operasi besar yang dilakukan untuk mengevakuasi warga sipil," katanya di Hamburg, Jerman seperti dikutip dari France24, Jumat (9/12/2016).
"Akan ada arus 8.000 pengungsi yang berjalan sejauh 5 kilometer," tambah Lavrov yang menghadiri pertemuan Organisasi untuk Keamanan dan Kerja sama di Eropa (OSCE).
Lavrov juga mengumumkan bahwa diskusi militer dan diplomatik Amerika Serikat (AS)-Rusia akan berlangsung di Jenewa pada Sabtu untuk mengakhiri usaha perdamaian dan menentukan cara memecahkan masalah Aleppo timur.
Sementara itu di Washington, juru bicara Gedung Putih John Earnest mengatakan bahwa pengumuman itu merupakan indikasi sesuatu yang positif bisa terjadi.
Pengumuman Lavrov ini terjadi setelah enam negara-negara barat, termasuk AS, menyerukan gencatan senjata segera dalam menghadapi bencana kemanusiaan di Aleppo. Mereka juga mendesak Rusia dan Iran untuk menggunakan pengaruh mereka pada rezim Suriah untuk mengamankan gencatan senjata.
(ian/indo)
"Saya dapat memberitahu Anda bahwa hari ini, operasi tempur Angkatan Darat Suriah di Aleppo timur telah dihentikan karena ada operasi besar yang dilakukan untuk mengevakuasi warga sipil," katanya di Hamburg, Jerman seperti dikutip dari France24, Jumat (9/12/2016).
"Akan ada arus 8.000 pengungsi yang berjalan sejauh 5 kilometer," tambah Lavrov yang menghadiri pertemuan Organisasi untuk Keamanan dan Kerja sama di Eropa (OSCE).
Lavrov juga mengumumkan bahwa diskusi militer dan diplomatik Amerika Serikat (AS)-Rusia akan berlangsung di Jenewa pada Sabtu untuk mengakhiri usaha perdamaian dan menentukan cara memecahkan masalah Aleppo timur.
Sementara itu di Washington, juru bicara Gedung Putih John Earnest mengatakan bahwa pengumuman itu merupakan indikasi sesuatu yang positif bisa terjadi.
Pengumuman Lavrov ini terjadi setelah enam negara-negara barat, termasuk AS, menyerukan gencatan senjata segera dalam menghadapi bencana kemanusiaan di Aleppo. Mereka juga mendesak Rusia dan Iran untuk menggunakan pengaruh mereka pada rezim Suriah untuk mengamankan gencatan senjata.
(ian/indo)