Ratna Sarumpaet dan sejumlah warga berdemo menolak Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI di depan KPU DKI Jakarta, Rabu
(21/9/2016). Sejumlah perwakilan partai mulai mendaftarkan Cagub dan
Cawagub DKI Jakarta, jelang pilkada 2017 mendatang.
INDOPOST, JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra membenarkan informasi bahwa aktivis Ratna Sarumpaet dijemput polisi di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta.
Namun, ia tak menyebutkan kapan tepatnya Ratna dijemput polisi. Informasi mengenai hal ini menyebar pada Jumat (2/12/2016) pagi.
"Saya tadi bicara per telepon dengan Bu Ratna Sarumpaet. HP-nya nyala. Beliau sedang dalam mobil dibawa dari Hotel Sari Pan Pacific ke Markas Brimob Kelapa Dua," kata Yusril, saat dikonfirmasi wartawan Jumat pagi.
Menurut Yusril, berdasarkan keterangan yang didapatkannya dari Ratna, ia akan dimintai keterangan karena dianggap akan melakukan makar.
Melalui tweet-nya, pagi ini, Yusril mengatakan, akan menjadi kuasa hukum Ratna.
"Begitu juga tokoh-tokoh lain yang diambil polisi pagi ini," kata dia.
Mengenai siapa saja yang ditangkap bersama Ratna, Yusril belum bisa memastikannya. "Saya akan bela mereka karena saya yakin mereka memperjuangkan sesuatu yang mereka anggap benar, sah, dan konstitusional," ujar Yusril.
(kompas.com/indo)