Sejumlah warga mengungsi di Masjid At-Taqwa, Pidie Jaya, Aceh, Kamis
(8/12). Warga yang tempat tinggalnya mengalami kerusakan akibat gempa
berkekuatan 6,5 SR pada Rabu (7/12) mengungsi ke tempat-tempat yang
dianggap aman. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./kye/16
INDOPOST, BANDA ACEH – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi para relawan yang ikut serta melakukan kerja kemanusiaan dalam penanganan pasca gempa di Aceh.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh relawan, karena di tempat yang sudah saya kunjungi semua titik konsentrasi pengungsi cukup banyak,” kata Mensos di Meureudu Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (10/12).
Di pengungsian cukup banyak anak-anak usia balita dan usia sekolah dasar, maka diharapkan para relawan bisa fokus untuk mendukung sekolah darurat di masing-masing posko pengungsi.
Hal itu, menurut Mensos, dapat membantu proses penyembuhan trauma yang seiring dengan proses tanggap darurat. “Saya bisa membayangkan di tempat pengungsian yang kalau siang diisi 1.300 malam bisa sampai 3.000, dalam waktu beberapa hari pasti kebutuhan air bersih dan sanitasi sangat diperlukan.”
Tentunya hal tersebut membutuhkan kerja para relawan untuk menciptakan suasana di pengungsian tetap kondusif. Begitu juga dengan perlindungan terhadap bayi dan anak-anak terutama untuk kebutuhan pokok mereka seperti susu dan makanan bayi.
Mensos juga berbincang-bincang dengan para relawan untuk mengetahui apa saja kendala-kendala di lapangan yang dihadapi para relawan.
(Wisnu/indo)