Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengaku kampanye anti narkobanya
mendapat dukungan dari Presiden AS terpilih Donald Trump. Foto/Istimewa
INDOPOST, MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan bahwa presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trum mendukung kampanye anti narkobanya yang brutal. Duterte bahkan mengaku Trump mengatakan ia telah melakukan dengan cara yang benar.
Duterte yang berbicara via telepon dengan Trump mengatakan bahwa suksesor Barack Obama itu cukup sensitif terkait kekhawatiran Filipina tentang narkoba.
"Dia mengharapkan yang terbaik dari kampanye anti narkoba saya, dan ia mengatakan bahwa apa yang kami lakukan sebagai bangsa yang berdaulat adalah hal yang benar," kata Duterte seperti dikutip dari New York Times, Sabtu (3/12/2016).
Sebelumnya, kantor kepresidenan Filipina juga mengungkapkan isi pembicaraan antara Trump dengan Duterte. Keduanya terlibat pembicaraan selama beberapa menit yang membahas sejumlah topik, termasuk kampanye anti narkoba.
"Saya bisa merasakan hubungan yang baik, sesuatu yang menarik dari presiden terpilih Trump. Dan ia berharap saya sukses dalam kampanye melawan masalah narkoba," kata Duterte.
"Ia mengerti cara kami menangani masalah itu, dan saya mengatakan bahwa tidak ada yang salah dalam melindungi negara. Itu sangat menggembirakan dalam arti bahwa saya mengharapkan ia benar-benar akan mengatakan bahwa kami akan menjadi orang terakhir yang melakukan campur tangan dalam urusan dalam negeri Anda sendiri," imbuhnya.
"Saya menghargai respon yang saya dapatkan dari Presiden terpilih Trump, dan Saya berharap ia akan sukses. Ia akan menjadi presiden yang baik untuk Amerika Serikat," tukas Duterte.
(ian/indo)