Sandiaga Uno saat kampanye
INDOPOST, JAKARTA – Meski berkas perkaranya sudah diserahkan
ke pengadilan dan tinggal menunggu jadwal persidangan, Gubernur nonaktif
DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tetap tidak ditahan.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno enggan
mencampuri urusan itu. Namun demikian, dia meminta warga untuk tetap
menghormati keputusan itu.
“Apapun keputusan hukum yang tadi baru diumumkan oleh kepolisian harus kita hormati,” ujarnya, seusai berkampanye di Kampung Bojong Indah, RT 002/RW 06, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (1/12/2016).
Menurut Sandi, seorang pemimpin mestinya berhati-hati dalam bertutur kata. Sehingga tidak sampai memecah belah kebhinekaan yang sudah terajut dengan baik. “Teman-teman saya juga mengatakan begitu,” katanya.
Lebih lanjut, cawagub bernomor urut 3 itu menyerukan, pemimpin yang baik adalah yang dapat menyatupadukan warganya. “Kita sudah cukup disibukkan dengan perpecahan yang sebetulnya gak perlu,” ucapnya.
“Dan yang perlu kita fokuskan itu adalah menciptakan lapangan kerja, memperbaiki sistem pendidikan, menjaga stabilitas harga supaya biaya hidup tidak terlalu meningkat, itu saja,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung menyatakan, berkas perkara Ahok sudah diserahkan kepada pengadilan dan tinggal menunggu jadwal persidangan. Namun, Kejaksaan Agung tidak memutuskan untuk menahan Ahok karena tidak dianggap mendesak.
(julian/indo)
“Apapun keputusan hukum yang tadi baru diumumkan oleh kepolisian harus kita hormati,” ujarnya, seusai berkampanye di Kampung Bojong Indah, RT 002/RW 06, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (1/12/2016).
Menurut Sandi, seorang pemimpin mestinya berhati-hati dalam bertutur kata. Sehingga tidak sampai memecah belah kebhinekaan yang sudah terajut dengan baik. “Teman-teman saya juga mengatakan begitu,” katanya.
Lebih lanjut, cawagub bernomor urut 3 itu menyerukan, pemimpin yang baik adalah yang dapat menyatupadukan warganya. “Kita sudah cukup disibukkan dengan perpecahan yang sebetulnya gak perlu,” ucapnya.
“Dan yang perlu kita fokuskan itu adalah menciptakan lapangan kerja, memperbaiki sistem pendidikan, menjaga stabilitas harga supaya biaya hidup tidak terlalu meningkat, itu saja,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung menyatakan, berkas perkara Ahok sudah diserahkan kepada pengadilan dan tinggal menunggu jadwal persidangan. Namun, Kejaksaan Agung tidak memutuskan untuk menahan Ahok karena tidak dianggap mendesak.
(julian/indo)
