Warga Manokwari turun ke jalan dukung Ahok. (Oki Rose/indo)
INDOPOST, MONOKWARI - Ribuan massa yang mengatasnamakan diri
Aliansi Papua Bersatu Untuk Indonesia Damai berjalan kaki keliling jalan
protokol di Kota Manokwari, Provinsi Papua Barat. Aksi turun ke jalan ini dilakukan untuk
mendukung Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, pasca penetapannya sebagai
tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.
Aksi damai gabungan dari denominasi
gereja di Papua Barat menggunakan atribut serba merah. Massa berjalan
kaki mulai dari Lapangan Infokom, lalu melewati sepanjang Jalan
Yosudarso ke arah Jalan Merdeka hingga melakukan orasinya di Lapangan
Borasi, Kota Manokwari.
Aksi dukungan Ahok di Papua Barat juga diikuti oleh massa yang mengatasnamakan dirinya sebagai masyarakat adat Papua Barat.
Koordinator aksi, Obet Arik Ayok
mendukung Presiden Joko Widodo dalam menjaga stabilitas nasional, untuk
menegakkan keadilan bagi semua anak bangsa.
“Negara Indonesia adalah negara
Pancasila yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia, tanpa membedakan suku, agama, budaya dan ras,” kata
Obet dalam orasinya.
Massa dengan tegas tetap mendukung Ahok
untuk menjadi Gubernur Jakarta, untuk Indonesia lebih baik. Ribuan massa
juga beranggapan bahwa aksi unjuk rasa yang dilakukan pada 4 November
atau dikenal dengan aksi 411 adalah rekayasa politik.
“Kami minta kepada seluruh suku, agama
dan golongan untuk tidak terprovikasi dengan isu SARA yang dimainkan
oleh pihak tertentu, untuk menciptakan konflik internal antar sesama
anak bangsa,” jelasnya.
Dalam aksinya, massa membawa sejumlah
spanduk bergambar Ahok dan seruan damai serta dukungan untuk Ahok,
misalnya spanduk yang bertuliskan Menolak Ahok = Menolak Papua. Lalu,
ada juga Papua Teman Ahok, untuk Kebenaran, Keadilam dan Perdamaian
Indonesia.
“Kami juga mendesak pemerintah untuk
menangkap aktor intelektual yang sengaja memanfaatkan kasus Ahok dengan
memicu konflik SARA dan mengancam keutuhan NKRI.” ujarnya.
(Oki Rose/indo)