Direktur Kepolisian Nasional Filipina (PNP), Jenderal Ronald dela Rosa,
menangis mendengar kesaksian raja narkoba Filipina yang menyuap anggota
polisi. Foto / REUTERS / Romeo Ranoco
INDOPOST, MANILA - Direktur Kepolisian Nasional Filipina (PNP), Jenderal Ronald dela Rosa, meneteskan air mata selama penyelidikan Senat terkait tuduhan korupsi di korps kepolisian. Jenderal polisi ini dipanggil senat setelah raja narkoba Kerwin Espinosa bersaksi bahwa dia menyuap petugas polisi dengan imbalan perlindungan terhadap dirinya.
Dela Rosa—dikenal dengan julukan Bato—ditanya tentang informasi yang diungkapkan oleh Espinosa, putra Walikota Rolando Espinosa Sr, yang ditembak mati bulan lalu oleh polisi saat berada di sel tahanan narkoba. Jenderal polisi ini menjawab sambil meneteskan air mata di hadapan pada senator yang disiarkan stasiun televisi setempat.
“Saya tidak akan menyerah, saya akan membersihkan polisi nasional,” katanya. Dia bersumpah akan setia kepada Presiden Rodrigo Duterte yang mengobarkan perang melawan narkoba di Filipina.
”Saya akan menyertai engkau,” kata Dela Rosa mengacu pada Duterte. ”Saya tidak akan meninggalkan laga ini bahkan jika masyarakat kehilangan kepercayaan pada polisi,” lanjut dia, seperti dikutip IB Times, Kamis (24/11/2016).
”Saya bukan superman, saya seorang polisi biasa,” ujar Dela Rosa. ”Tapi saya akan melakukan yang terbaik untuk membersihkan kepolisian bahkan jika itu dengan mempertaruhkan hidup saya. Kami akan bertahan,” imbuh dia dalam menanggapi laporan saksi.
”Kadang-kadang, saya hanya berdoa kepada Tuhan untuk membantu PNP. Saya hanya ingin melakukan reformasi di PNP. Tapi saya benar-benar sudah lelah,” katanya sambil berusaha untuk menghapus air matanya.
Dalam sidang Senat bulan September, seorang pria pembunuh bayaran juga memberi kesaksian yang melawan melawan Duterte. Saksi itu mengklaim bahwa pembunuhan yang dia lakukan atas perintah Duterte ketika masih menjabat sebagai Wali Kota Davao. Duterte telah menolak semua tuduhan itu.
(mas/indo)