Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan, dirinya akan membawa isu
Laut China Selatan saat melakukan kunjungan ke China. Foto/Reuters
INDOPOST, MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan, dirinya akan membawa isu Laut China Selatan saat melakukan kunjungan ke China. Fokusnya adalah mengenai hasil Pengadilan Arbitrase soal kawasan tersebut.
Duterte mengatakan, parameter dari hasil putusan pengadilan tersebut akan dibahas. Tapi, tidak akan ada pemaksaan dalam pembicaraan tersebut. Meski demikian, Duterte menyatakan akan tetap bersikeras bahwa beberapa bagian di kawasan Laut China Selatan adalah milik mereka.
"Saya tidak akan melakukan tawar menawar, kami akan terus bersikeras bahwa kawasan itu adalah milik kita, keputusan pengadilan internasional akan diambil," katanya dalam melakukan konferensi pers di Davao, seperti dilansir Reueters pada Minggu (16/10). Baca: Hubungan Filipina-AS Makin Memburuk, Presiden Rodrigo Duterte Umumkan Dirinya Akan Mengunjungi China
Di kesempatan yang sama, dia mengakui ada kekhawatiran di Filipina bahwa terlalu cepatnya menjalin hubungan dekat dengan China bisa berdampak terhadap kedaulatan maritim Filipina. Namun, ia mengatakan bahwa hal itu tidak akan terjadi.
Duterte dijadwalkan akan berkunjung ke China pada tanggal 19 Oktober mendatang. Pengumuman akan adanya kunjungan ke China ini datang ditengah memanasnya hubungan dengan sekutu lama Filipina, yakni Amerika Serikat (AS).
(esn/indo)