Ilyas Karim, yang mengaku sebagai pengibar bendera pertama
INDOPOST, JAKARTA – Agar sejarah tidak disalahpahami, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menjelaskan Ilyas Karim dari Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, bukanlah sosok pengibar bendera pusaka pertama saat Proklamasi 17 Agustus 1945.
"Hal ini perlu disampaikan agar tidak terjadi pembelokan sejarah," kata Djarot di Jakarta, Minggu (4/9/2016).
Djaort kemudian menunjukkan selembar surat dari TNI. Isi surat itu perihal penegasan bahwa Ilyas Karim tak terlibat dalam pengibaran Sang Saka Merah Putih pada 17 Agustus 1945.
Surat itu adalah salinan surat dari Markas Besar Angkatan Darat Dinas Sejarah, bernomor B/8/21IX/2011, perihal Pengibaran Bendera Merah Putih Pertama. Surat yang ditujukan kepada Dewan Pimpinan Pusat Legiun Veteran RI ini ditandatangani oleh Kepala Dinas Sejarah Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI Marsono, tertanggal 13 September 2011.
"Dari pengecekan dokumen tersebut di atas tidak ditemukan nama saudara Ilyas Karim yang mengaku dirinya sebagai pengibar bendera pertama kali, pengibar bendera saat Proklamasi 17 Agustus 1945 di Pengangsaaan Timur No 56 Jakarta adalah Chunandcho Latif Hendraningrat dan Suhud Martokusumo," demikian kesimpulan dari surat tertanggal 13 September 2011, yang ditandatangani Brigjen TNI Marsono.
(prj/indo)