Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama berencana untuk melakukan
pertemuan dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan di China pekan depan.
(Reuters)
INDOPOST, WASHINGTON - Presiden Amerika
Serikat (AS) Barack Obama berencana untuk melakukan pertemuan dengan
Presiden Turki Tayyip Erdogan di China pekan depan. Keduanya berencana
bertemu di sela-sela pertemuan G-20 yang berlangsung di Negeri Tirai
Bambu itu.
Penasihat Deputi Keamanan Nasional AS Ben Rhodes mengatakan, mayoritas isu yang akan dibawa Obama dalam pertemuan tersebut adalah mengenai keamanan, dan juga mengenai perdamaian di Suriah.
"Obama ingin berbicara dengan Erdogan tentang kampanye militer Turki terhadap ISIS, dan bagaimana untuk mempromosikan stabilitas di Suriah," kata Rhodes dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (30/8).
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Rhodes juga menuturkan bahwa Obama juga kemunginan akan melakukan pertemuan dengan Putin. Namun, lanjut Rhodes, sejauh ini belum ada jadwal resmi pertemuan keduanya.
"Kami tidak yakin apakah Obama akan mengadakan pertemuan resmi dengan Presiden Rusia selama KTT G20. Tapi, kedua pemimpin sering berbicara di sela-sela KTT tersebut. Kami biasanya mencoba untuk menemukan kesempatan bagi kedua pemimpin untuk mencoba untuk menghabiskan waktu bersama-sama, biasanya fokus pada Suriah dan Ukraina," kata Rhodes.
Penasihat Deputi Keamanan Nasional AS Ben Rhodes mengatakan, mayoritas isu yang akan dibawa Obama dalam pertemuan tersebut adalah mengenai keamanan, dan juga mengenai perdamaian di Suriah.
"Obama ingin berbicara dengan Erdogan tentang kampanye militer Turki terhadap ISIS, dan bagaimana untuk mempromosikan stabilitas di Suriah," kata Rhodes dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (30/8).
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Rhodes juga menuturkan bahwa Obama juga kemunginan akan melakukan pertemuan dengan Putin. Namun, lanjut Rhodes, sejauh ini belum ada jadwal resmi pertemuan keduanya.
"Kami tidak yakin apakah Obama akan mengadakan pertemuan resmi dengan Presiden Rusia selama KTT G20. Tapi, kedua pemimpin sering berbicara di sela-sela KTT tersebut. Kami biasanya mencoba untuk menemukan kesempatan bagi kedua pemimpin untuk mencoba untuk menghabiskan waktu bersama-sama, biasanya fokus pada Suriah dan Ukraina," kata Rhodes.
(esn/indo)