ilustrasi
INDOPOST, JAKARTA – Sebuah catatan ditulis seorang
warga Papua tentang NKRI beredar luas di media sosial. Adalah John
Kogoya, dalam tulisannya ia menyampaikan alasan dirinya sebagai seorang
asli Papua yang memilih setia kepada NKRI.
Dalam beberapa poin yang ia tuliskan,
John mengungkapkan pandangannya tentang keistimewaan yang dimiliki Papua
hingga kekhawatirannya jika Papua memilih berpisah dengan NKRI, maka
penderitaan akan dihadapi oleh masyarakat Papua. Dari tulisannya, John
tampak terusik dengan segelintir pihak yang ingin lepas dari NKRI.
Seperti diketahui wilayah paling timur
Nusantara ini adalah bagian dari Republik Indonesia sejak dilakukan
Pepera pada tahun 1969. Kalangan sejarawan bahkan menyebut Pepera saat
itu bukanlah pernyataan bergabung, namun sebagai pengukuhan Papua bagian
dari NKRI, karena sejak awal Papua adalah bagian integral dari
Indonesia.
Berikut ini tulisan lengkap John Kogoya yang beredar luas di media sosial :
Saya tidak bisa memaksa siapapun
harus sependapat dengan Saya, Silahkan masing2 berjalan sesuai dgn
pendapat dan pikirannya. Tapi saya hanya mau menyampaikan alasan kenapa
Saya sebagai Orang Asli Papua (OAP) memilih setia kepada NKRI, terserah
sebagian kecil OAP menganggap saya penghianat. Tapi ini beberapa alasan
Saya yang sangat mendasar:
1. Sejak Saya dilahirkan ke Bumi
tidak pernah merasa terjajah oleh siapapun, kebetulan saya lahir bukan
masa penjajahan Belanda maupun Jepang. Saya bebas kemana saja di seluruh
pelosok Indonesia tampa gangguan apapun.
2. Saya tidak pernah diperlakukan
Diskriminasi Oleh Sodara2 saya suku manapun. Bahkan Saya melihat banyak
Saudara OAP yg menikah dengan Suku lain selain Papua.
3. Tidak ada satupun Hak yg dimiliki
Oleh WNI lain selain Papua yg tidak dimiliki oleh OAP dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Sebaliknya banyak hak khusus yg dimiliki OAP yg
tidak dimiliki oleh WNI lain. Saya sudah jalan ke hampir seluruh
Wilayah NKRI. Di sana Orang Papua tdk disebut pendatang, tapi di Papua
ada istilah pendatang dan Pribumi.
4. Di Papua saya melihat jarang
sekali OAP yg punya kios, jarang yg bisa bertani secara moderen atau
jadi Nelayan besar, jadi tukang seperti Sodara2 Saya WNI yg lain.
Artinya Kalau Papua pisah dari NKRI maka Papua akan mundur 2 abad ke
belakang. Kelas papua hanya kelas jual Pinang. Karena itu Saya mau
mendorong Sodara2 Saya Papua agar mau belajar yg baik, bekerja keras
sehingga seluruh OAP dapat mencapai taraf hidup ygblebih baik.
5. Saya sudah pernah jalan2 ke berapa
Negara Tetangga Wilayah Malenesia, Saya belum pernah menemukan Negara
manapun di Wilayah Malenesia yg lebih maju dan lebih sejahtera dari pada
Papua. Bahkan Hampi seluruh kebutuhan dasar Warga PNG dipasok dari
Papua. Karena Sodara kita di Malenesia sana dikuasai oleh org Asing.
6. Demikian pula Hampir hampir
seluruh kebutuhan dasar Papua di kirim dari Provinsi lain. Sehingga
kalau Papua pisah dari NKRI maka seluruh kebutuhan pokok Papua akan
diekspor dari luar, betapa menderitanya Papua kalo itu terjadi apalagi
kalau kita di Embargo.
7. Pakta sejarah membuktikan bahwa
Papua tidak pernah berdiri sendiri dalam suatu pemerintahan sendiri.
Tidak pernah ada kerajaan Papua. Tapi hanya kelicikan penjajah
Belandalah yg membayar sekelompok penghianat diberikan Bendera Bintang
Kejora dan lagu Hai Tanahku Papua yg dianggap sebagai lagu kebangsaan.
Semua simbol2 Negara boneka tersebut murni buatan dan Ciptaan Belanda,
bukan karya, buatan atau ciptaan anak Papua sendiri. Jadi dimana
kebanggan dan kehormatan Papua?
8. NKRI selalu dituduh melakukan
pelanggaran HAM dan Genocide terhadap Orang Papua, tapi kenyataannya
sejak dahulu Nenek moyang kita OAP hingga jaman modern sekarang selalu
perang suku, hanya karena persoalan kecil kita saling bunuh dan saling
makan sesama Saudara, entah sudah berapa ribu jatuh korban karena perang
suku. Justru Nkri lah melalui aparat keamanannya berusaha mendamaikan
kita dan mengajarkan peradaban.
9. Di dalam hukum dan pemerintahan
Orang Papua tdk dibedakan dengan suku lain. Banyak OAP yg jadi mentri,
banyak yang jadi Jenderal, bahkan seluruh Gubernur dan Bupati/walikota
semuanya OAP. Saya Optimis bahwa suatu saat Presidi RI adalah OAP
apabila kita mau belajar keras mengisi kemampuan dan Wawasan kita.
10. Saya sangat cinta dan bangga
kepada Papua, tetapi saya lebih Bangga sebagai bagian dari NKRI. Karena
apabila Saya hanya menjadi Papua maka Saya sangat kerdil. Tetapi apabila
saya NKRI Saya kaya. Saya bisa Pulau Jawa, Bali, Sulawesi, Kalimantan,
Maluku, Sumatera dll. Dan Saya punya Saudara ribuan Suku serta bemacam2
Agama di Indonesia. Karena NKRi dibentuk bukan atas dasar Ras, agama,
Suku bangsa dll. Tapi NKRI dibentuk atas dasar Bhineka Tunggal Ika
(Berbeda-beda tetapi tetap satu).
SALAM PERSATUAN DARI JHON KOGOYA.
(YS)
